IPS

Pertanyaan

Mengapa wilayah Indonesia dan Filipina sering terjadi gempa?

2 Jawaban

  • karena Hal ini terjadi karena Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia dan Pasifik, di sekitar Sulawes. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan Pulau Jawa, lepas pantai selatan Kepulauan Nusa Tenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Lempeng Australia dan Pasifik bertumbukan di sekitar Pulau Papua. Karena pertemuan 3 lempeng itulah, beberapa wilayah di Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempabumi, seperti Aceh, Sumatera Utara (Simeulue), Sumatera Barat – Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung-Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.

    semoga membantu :)
  • Karena letak indonesia termasuk ke dalam sabuk gempa bumi, yaitu sabuk mediteran, sabuk mediteran melintang dari samudra atlantik ke sebelah utara laut tengah,
    sabuk gempa bumi adalah tempat yang paling rawan gempa bumi karena terletak di batas-batas lempeng yang membentuk jalur tertentu.
    sementara filipina termasuk ke dalam sabuk pasifik, yang menyusuri tepi samudra pasifik dari filipina sampai afrika.
    faktor lain yang menyebabkan gempa bumi adalah gunung merapi, letak geografis indonesia termasuk ke dalam ring of fire, karena banyak gunung merapi aktif didalamnya, jika gunung merapi aktif itu meletus, maka akan menyebabkan gempa bumi juga.

Pertanyaan Lainnya