Jelaskan efek Negatif dari mutasi DNA dalam kaitannya dengan proses rekayasa genetika

Kelas: XII
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Genetika

Kata Kunci: Rekayasa Genetika

Pembahasan:

Rekayasa Genetika adalah perubahan materi genetik (DNA) suatu organisme, baik tumbuhan dan hewan, secara buatan oleh manusia. Rekayasa Genetika ini digunakan untuk membuat organisme yang memiliki sifat menguntungkan bagi manusia, misalnya tanaman atau hewan yang tahan penyakit, buah yang tahan busuk, atau cepat berbuah.

Meski bermanfaat, ada beberapa resiko Rekayasa Genetika ini, antara lain adalah:

1. Kontaminasi gen yang berakibat berkurangnya keanekaragaman hayati

Gen dari tanaman atau hewan yang mengalami rekayasa genetika dapat masuk ke tanaman atau hewan di alam, melalui perkembangbiakan seksual.

Misalnya, kedelai yang dimodifikasi agar tahan pestisida (Roundup Ready soy) memiliki resiko melakukan perkawinan silang dengan kedelai alami. Ini akan berakibat pada hilangnya varietas alami akibat perkawinan silang. Padahal varietas alami memiliki keunggulan, meski tidak tahan pestisida, seperti rasa yag lebih enak atau lebih besar bijinya.

2. Menyebabkan alergi pada manusia

Tanaman atau hewan yang dimodifikasi gennya bekerja dengan membuat DNA menghasilkan protein yang berbeda dengan protein pada tanaman alami. Protein asing ini dapat menyebabkan alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman atau hewan hasil modifikasi genetik.

Misalnya adalah kentang yang dimodifikasi gennya dengan gen tanaman snowdrop (Galanthus) yang membuatnya tahan terhadap wabah penyakit, namun efeksampingnya adalah dihasilkannya protein Galanthus nivalis agglutinin (GNA) yang menyebabkan alergi bila masuk ke pencernaan.

3. Hak cipta dikuasai oleh perusahaan pembuat

Tanaman dan hewan hasil rekayasa genetika dibuat oleh perusahaan besar, karena penelitian terhadap rekayasa genetika memerlukan dana besar untuk gaji peneliti, pembuatan laboratorium, pembelian bahan dan uji coba dampaknya. Karena itu, perusahaan pemilik hak cipta ini menguasai produksi tanaman atau hewan ini, dan petani atau peternak yang ingin menanam atau berternak harus membayar royalti kepada perusahaan peneliti.

Misalnya, padi Golden Rice yang direkayasa sehingga menghasilkan Beta-Caroten (provitamin A) untuk kesehatan,namun petani skala besar yang ingin memproduksi Golden Rice harus membayar royalti ke penelitinya.