Biologi

Pertanyaan

platyhelminthes definisi ciri ciri habitat reproduksi klasifikasi peranan perkembangbiak

2 Jawaban

  • Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Umumnya, golongan cacing pipih hidup di sungai, danau, laut, atau sebagai parasit di dalam tubuh organisme lain.[3] Cacing golongan ini sangat sensitif terhadap cahaya.[3] Beberapa contoh Platyhelminthes adalah Planaria yang sering ditemukan di balik batuan (panjang 2–3 cm), Bipalium yang hidup di balik lumut lembap (panjang mencapai 60 cm), Clonorchis sinensis, cacing hati, dan cacing pita.[3]
  • Mata pelajaran: biologi
    Kelas: VII SMP
    Kategori: kenakaragaman makhluk hidup
    Kode kategori berdasar kurikulum KTSP: 7.4.4
    Kata kunci: filum platyhelminthes


    Jawaban: 

    Definisi
    Platyhelminthes dalam bahasa Yunani artinya Cacing Pipih. Cacing Pipih adalah filum dalam kerajaan Animalia (hewan). Filum ini mencakup semua  cacing pipih kecuali Nemertea, yang dulu merupakan salah satu kelas pada Platyhelminthes yang telah dipisahkan.


    Ciri-ciri
    1. Memiliki tubuh yang pipih, simetris, dan tidak bersegmen.
    2. Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur.
    3. Hidup sebagai parasit, mempunyai alat hisap akan tetapi juga ada yang hidup bebas.
    4. Reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri (fragmentasi).
    5. Sangat sensitif terhadap cahaya.

    Habitat
    Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.

    Reproduksi
    Walaupun cacing pipih merupakan hewan hemafrodit, beberapa cacing pipih tidak bisa melakukan perkawinan secara individu. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual.

    Reproduksi seksual akan menghasilkan gamet. Fertilisasi ovum terjadi di dalam tubuh. Fertilisasi bisa dilakukan sendiri atau dengan pasangan lain.

    Sedangkan reproduksi aseksual dilakukan dengan membelah diri (fragmentasi).

    Klasifikasi
    1. Turbellaria atau Cacing Rambut Getar        
    Memiliki bulu getar yang berfungsi untuk bergerak.
    Contoh: Planaria

    2. Trematoda atau Cacing Isap        
    Memiliki alat pengisap, terdapat pada mulut di bagian kepala. Alat penghisap berfungsi untuk menempel pada inangnya untuk menghisap makanan, berarti 
    Trematoda merupakan parasit.
    Trematoda dewasa hidup di dalam hati, usu, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata.
    Contoh: Fasciola(Cacing Hati), Clonorchis, dan Schistosoma.

    3. Cestoda atau Cacing Pita        
    Memiliki kulit berlapis kitin berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya, dengan demikian 
    Cestoda merupakan parasit. Cestoda terdiri dari anterior yang disebut skoleks, leher (strobilus), dan proglotid.

    Peranan
    Platyhelminthes menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan, salah satunya yaitu Schistosoma yg menyebabkan skistosomiasis. penyakit parasit yang ditularkan melalui siput air tawar pada manusia.

    Apabila cacing tersebut berkembang di tubuh manusia, dapat terjadi kerusakan jaringan dan organ seperti kandung kemih, ureter, hati, limpa, dan ginjal manusia.


    (EK)


    Semoga bermanfaat

Pertanyaan Lainnya