Biologi

Pertanyaan

peranan sporophyte dan gametophyte

2 Jawaban

  • SPOROFIT berperan untuk mengha menghsilkan spora (secara meiosis)

    gametofit ....berperan utk membentuk gamet melalui alat reproduksi anteridium dan oogonium
  • Mata pelajaran: biologi
    Kelas: X SMA
    Kategori: Plantae
    Kode kategori berdasar kurikulum KTSP: 10.4.7
    Kata kunci: fungsi sporofit dan gametofit


    Jawaban: 

    Sporofit adalah generasi yang menghasilkan spora, sedangkan gametofit adalah keturunan yang menghasilkan sel kelamin/gamet. 


    Simak penjelasan nya berikut ini untuk mengingat materi 

    Reproduksi tanaman dapat dikategorikan menjadi dua tahap yang berbeda, reproduksi aseksual dan reproduksi seksual. Selama evolusi kehidupan tanaman, pengembangan sistem reproduksi tanaman bervariasi tergantung pada kompleksitas dari kategori tanaman. Enam kategori tanaman yang berbeda dipelajari dalam evolusi tanaman. Mereka adalah bryophyta, Psilophyta, lycophyta, Sphenophyta, pteridophyta dan Spermatophyta.


    Ketika mempertimbangkan semua enam kategori, sistem reproduksi yang berbeda satu sama lain. Pada kebanyakan tanaman, reproduksi setsual terjadi oleh dua fase yang berbeda yang disebut meiosis dan fertilisasi.


    Dengan meiosis dan fertilisasi, siklus hidup tanaman terbagi menjadi generasi sporofit dan generasi gametofit. Selama proses reproduksi, dua fase ini berlangsung bergantian dan karenanya disebut pergiliran keturunan. Hal ini memberikan kenaikan untuk kejadian terus menerus siklus hidup tanaman.


    Tumbuhan lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji mengalami pergiliran keturunan yang secara umum terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap/fase sporofit dan gametofit. 


    Sporofit menghasilkan spora, sedangkan gametofit membentuk sel-sel kelamin (gamet) dan melangsungkan reproduksi seksual.


    Tumbuhan lumut yang biasa dikenal adalah fase gametofit. Gametofitnya akan menjadi penyokong kehidupan sporofitnya.


    Pada tumbuhan paku, gametofit tumbuh seperti lumut dan menyokong kehidupan awal sporofitnya, sebelum gametofit akhirnya mati dan sporofit tumbuh menjadi bentuk yang biasa dikenal orang.


    Tumbuhan berbiji tidak memiliki gametofit yang hidup bebas karena kehidupannya tergantung dari struktur reproduktif yang dihasilkan sporofit (strobilus atau bunga). Tumbuhan berbiji yang kita kenal adalah sporofit, lalu menghasilkan spora pada organ reproduksi. Spora akan tumbuh menjadi gametofit (serbuk sari serta kantung embrio) yang kehidupannya sepenuhnya dibantu oleh sporofit. Pembuahan pada tumbuhan berbiji berlangsung pada tempat yang jelas, sehingga tumbuhan berbiji (Spermatophyta) juga disebut sebagai "Phanerogamae" (perkawinannya terlihat).


    Gametofit

    - Pada generasi gametofit, gamet terbentuk. 

    - Fase ini dimulai dengan pembentukan spora. 

    - Produksi spora yang terjadi oleh meiosis dan spora yang dihasilkan adalah haploid. 

    -Spora menjalani mitosis dan sel-sel dari struktur multiseluler terbentuk juga haploid. Dengan proses yang disebut mitosis, struktur multiseluler ini menghasilkan gamet jantan dan betina yang haploid (telur dan sperma). 

    - Ketika gamet jantan dan betina yang diproduksi, mereka menyatu bersama-sama, fertilisasi dan akan menghasilkan zigot diploid.


    Sporofit

    - Awal generasi sporofit diploid dimulai dengan pembentukan zigot diploid ini. 

    - Zigot tumbuh menjadi sporofit diploid, yang membentuk spora haploid pada generasi sporofit. Dengan proses meiosis yang mengurangi jumlah kromosom dalam sel setengah dari sel induknya ‘, sporofit yang diploid menghasilkan spora haploid. 

    - Spora haploid ini akhirnya tumbuh sebagai multiseluler, gametofit haploid yang menimbulkan generasi gametofit berikutnya.


    Perbedaan antara sporofit dan Gametofit

    1. Fase sporofit menghasilkan spora, sedangkan fase gametofit menghasilkan gamet (telur dan sperma).

    2. Oleh karena itu, fase sporofit adalah aseksual, sedangkan fase gametofit adalah seksual.

    3. sporofit adalah fase diploid (2N) karena pembentukan zigot, sedangkan gametofit adalah fase haploid (N) karena terjadinya meiosis.

    4. zigot diploid adalah sel pertama dalam generasi sporofit, dan spora haploid adalah sel pertama dalam generasi gametofit.

    5. 
    Pada bryophyta, Psilophyta, dan lycophyta, tahap gametofit lebih besar, dan tahap sporofit tumbuh pada tahap gametofit.

    6. Dalam angiosperma, fase sporofit adalah lebih besar, sedangkan fase gametofit lebih kecil.

    (EK)


    Semoga bermanfaat



Pertanyaan Lainnya