tolong dong bantu resensi film jembatan pensil?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban Wiboword
RESENSI FILM JEMBATAN PENSIL
Identitas Film
Judul : Jembatan Pensil
Produksi : Grahandhika Visual
Produser Eksekutif : La Ode Haerun Ghowe
Produser : Tyas Abiyoga
Produser Pelaksana : Rahmat Suardi
Sutradara : Hasto Broto
Penulis Skenario : Exan ZenPemain :
Scene saat masih anak-anak
Didi Mulya : Ondeng
Azka Marzuki : Azka
Permata Jingga : Yanti
Nayla D. Purnama: Nia
Angger Bayu : Inal
Vickram Priyono : Attar
Scene saat sudah dewasa:
Kevin Julio : Gading
Andi Bersama : Pak Guru
Alisia Rininta : Bu Aida
Meriam Bellina : Ibu Farida
Agung Saga : Arman
Sinopsis
Film Jembatan Pensil merupakan kisah nyata yang menceritakan masyarakat di Sulawesi Tenggara tepatnya di Kabupaten Muna. Film ini mengangkat kisah anak-anak yang belum menerima pendidikan dengan layak. Selain itu, didalamnya juga terdapat cerita-cerita tentang cita-cita, persahabatan, dan perjuangan. Tokoh-tokoh yang dimunculkan mewakili karakter dan profesi masyarakat dengan keseharian sebagai nelayan, penenun, pemecah bat,u dan juga beternak sapi ataupun kuda.
Kondisi pendidikan di daerah tersebut sangat memprihatinkan. Setiap pagi anak-anak berangkat menuju sekolah ditepi pantai yang hanya beralaskan pasir pantai tanpa adanya tembok atau ubin, dengan jarak yang cukup jauh beberapa anak harus melewati bukit dan sungai untuk sampai di SD Towea tempat mereka bersekolah.
5 orang sahabat yaitu Ondeng, Inal, Azka, Yanti, dan Nia merupakan tokoh utama dalam film ini. Mereka selalu bermain bersama dan juga saling tolong-menolong. Ondeng yang mempunyai keterbelakangan mental serta Inal yang tidak bisa melihat tetap diperbolehkan untuk bersekolah meskipun mereka tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Setiap pagi mereka berangkat ke sekolah bersama. Ondeng selalu menunggu teman-temannya untuk menyebrangi sungai melewati jembatan yang sudah tidak layak, untuk memastikan bahwa teman-temannya menyebrang dengan selamat. Meskipun Ondeng memiliki keterbelakangan mental tetapi hatinya baik dan dia juga memiliki bakat yaitu pintar menggambar.
Suatu hari Pak guru disekolah memberitahu bahwa akan ada guru baru yaitu Bu Aida yang datang dari Jakarta, Bu aida ini adalah putri dari pak guru yang sudah menyelesaikan kuliahnya di Jakarta.
Bu Aida yang ikut mengajar di SD Towea merupakan seorang guru yang disukai anak-anak. Ia sering mengajak anak-anak untuk belajar di alam terbuka seperti di bukit dan gua. Gading pun sering ikut menemani mereka dan menjelaskan sejarah-sejarah tempat tersebut. Dengan keterbatasannya apakah Ondeng bisa mewujudkan cita-citanya membangun jembatan untuk teman-temannya? Bagaimana selanjutnya kisah persahabatan mereka berlima?
Pendapat penulis tentang film Jembatan Pensil
Setelah menonton film jembatan pensil ini, menurut saya film ini memang sangat cocok untuk tontonan keluarga, para orangtua bisa mengajak anak-anak untuk menonton film ini dan banyak pelajaran yang bisa diambil didalamnya. Kita juga akan disuguhkan pemandangan yang sangat menakjubkan di kabupaten Muna, berupa pantai, laut, bukit dan juga gua-gua yang belum banyak terekspose oleh masyarakat umum.
Namun ada sedikit kekurangan dari film ini yaitu karakter anak-anak difilm ini kurang dimaksimalkan karena adegan saat dewasa lebih mendominasi. Padahal menurut saya maa kanan-kanak mereka ini adalah point of interest dari film tersebut. Tapi secara keseluruhan acting setiap pemain bagus mampu membawakan karakter tokoh dengan sangat baik. Film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton sebagai suatu refleksi akan tidak meratanya fasilitas pendidikan di Indonesia.
Kelas: Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Resensi Film