PPKn

Pertanyaan

Apa semboyan organisasi budi utomo..? Jelaskan masing² semboyan trsebut diatas?

1 Jawaban

  • . TUJUAN BUDI UTOMO

    Tujuan Budi Utomo adalah untuk memperoleh kemajuan yang harmonis bagi nusa dan bangsa Jawa dan Madura. Pada saat itu, istilah persatuan seluruh Indonesia belum dikenal. Maka Budi Utomo hanya berfokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat Jawa dan Madura. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan beberapa usaha, yaitu :

    Memajukan pengajaran sebagaimana yang menjadi tujuan dari Dr.WahidinMemajukan pertanian, peternakan, perdagangan. jadi bidang perekonomian juga menjadi fokus untuk memajukan kesejahteraanMemajukan teknik industriMenghidupkan kembali kebudayaan

    D. PERKEMBANGAN BUDI UTOMO

    Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, organisasi Budi Utomo menggelar kongres pertamanya di kota Yogyakarta. Saat diadakannya kongres ini, Budi Utomo telah memiliki 7 cabang yang tersebar di beberapa kota, yaitu Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Ponorogo. Hasil kongres yang pertama Budi Utomo menghasilkan beberapa keputusan, yaitu :

    Budi Utomo tidak berpolitikKegiatan Budi Utomo ditujukan pada bidang sosial, budaya, dan pendidikanRuang gerak Budi Utomo terbatas pada daerah Jawa dan MaduraTerpilihnya mantan Bupati Karanganyar yang bernama Tirto Kusumo sebagai ketua budi Utomo pusat

    Semenjak dipimpin oleh Tirto Kusumo, Budi Utomo banyak dimasuki oleh anggota baru dari kalangan bangsawan dan pejabat colonial, sehingga banyak anggota muda saat itu yang lebih memilih untuk mundur. Dengan demikian, sifat protonasionalisme dari para pemimpin dari mulai terbentuk semakin terdesak ke belakang. Strategi awal Budi Utomo yang pada dasarnya bersifat kooperatif, telah berubah.

    BUDI UTOMO

    Selanjutnya, organisasi Budi Utomo mengalami perkembangan yang snagat lamban. Aktivitasnya hanya terbatas pada penerbitan majalah bulanan Goeroe Desa dan beberapa petisi yang dibuat untuk diserahkan kepada pemerintah untuk meninggikan mutu sekolah menengah pertama. Akibat kepemimpinan pengurus pusat makin melemah, maka cabang-cabang Budi Utomo melakukan banyak aktivitas sendiri yang hampir tidak banyak hasilnya. Pemerintah yang dari pertama telah mengawasi Budi Utomo, sampai kepada kesimpulan bahwa Budi Utomo tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap rakyat.


    Pada tahun 1912, Noto Dirodjo menggantikan Tirto Kusumo sebgaai ketua Budi utomo. Saat ia memimpin, Budi Utomo mengalami fase perkembangan penting. Saat itu, Douwes Dekker, seorang Indo-Belanda yang sangat pro dengan kemerdekaan Indonesia, dengan terang-terangan mewujudkan politik ke dalam tindakan yang nyata. Berkat pengaruhnya pula, istilah tanah air Indonesia mulai banyak dikenal dan diterima di dalam kehidupan masyarakat. Lalu, muncullah Indische Partij yang memang sudah lama dipersiapkan oleh Douwes Dekker melalui aksi persnya. Perkumpulan ini bersifat politik dan terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.


    Pada masa ini, juga telah muncul sebuah organisasi lainnya yang bernama Sarekat Dagang Islam yang dimaksudkan untuk ajang perhimpunan bagi seluruh pedagang besar maupun kecil  di kota Solo. Oleh Tjokroaminoto, nama Sarekat Dagang Islam diubah menjadi Sarekat Islam untuk mengkoordinir tujuan lainnya yaitu untuk memersatukan semua orang Indonesia yang hidupnya tertindas oleh penjajahan. Munculnya organisasi semacam ini semakin menyurutkan eksistensi Budi Utomo.


    Akibat dari kemunduran Budi Utomo, maka perjuangan nasionalisme inipun kemudian diambil alih oleh Sarekat Islam dan Indische Partij, karena dalam hal politik, Budi Utomo memang belum berpengalaman. Maka mulai saat itu, Budi Utomo mulai menyadari pentingnya organisasi pergerakan bagi rakyat. Oleh karena itu, mulai tahun 1920, Budi Utomo mmembuka diri untuk menerima anggota dari kalangan rakyat biasa. Dengan demikian, sifat pergerakan Budi Utomo menjadi pergerakan kerakyatan.



Pertanyaan Lainnya